Politeknik Negeri Jakarta Gandeng Desa Leuwi Malang - Bogor, Wujudkan Desa Wisata Melalui Program Matching Fund
Suaraharian.net,Bogor
Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program Matching Fund. Kali ini, PNJ berkolaborasi dengan Desa Leuwi Malang, Kabupaten Bogor, untuk mengembangkan potensi desa menjadi sebuah destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.
Ketua Tim Program Matching Fund PNJ, Dr. Nining Latianingsih, SH.MH menjelaskan bahwa program dari Kementerian Riset dan Teknologi diberikan dalam bentuk dukungan berupa pendanaan, pendampingan, pelatihan serta transfer pengetahuan kepada masyarakat Desa Leuwi Malang- Bogor.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi wisata yang ada di desa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Anggota Tim terdiri: Dr. Dra. Iis Mariam, MSi; Yanita Ella Nila Chandra, S.AB. MSi; dan Arizal Putra Pratama, BOM MAB.
Menurut Nining, pemilihan Desa Leuwi Malang sebagai lokasi pelaksanaan program berdasarkan pada potensi wisata yang dimiliki desa seperti: keindahan alam, budaya lokal, produk UMKM, agro wisata, rafting, dan sebagainya.
"Kami yakin dengan potensi yang dimiliki Desa Leuwi Malang dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara", ungkapnya, Senin (28/10/24).
Lebih lanjut Nining menjelaskan beberapa kegiatan yang telah dilakukan Tim Matching Fund PNJ, antara lain:
1). Pelatihan pengelolaan Homestay. Sebagai narasumber adalah Dr. Dra. Iis Mariam, MSi dan Dr. Nining Latianingsih, SH.MH. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola homestay, mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga pemasaran.
2). Pengembangan Digitalisasi Web. Sebagai Narasumber adalah Mahar Azhari Alamsyah, S.Kom. Dalam hal ini PNJ juga akan membantu masyarakat untuk mengembangkan produk wisata yang unik dan menarik, seperti: paket Homestay, paket wisata, kuliner khas, dan souvenir. Selain itu melalui berbagai media, PNJ akan mempromosikan Desa Leuwi Malang sebagai destinasi wisata yang menarik.
3). Pengelolaan dan Pendampingan Lingkungan. Sebagai narasumber adalah Imam Hariadi, ST.MM. Pelatihan serta pendampingan lingkungan sangat dibutuhkan sekali, terutama yang terkait dengan wisata, di mana sektor kebersihan dapat membuat desa wisata bersih dan menarik untuk dikunjungi, seperti: pengelolaan dan pengolahan sampah, penanaman sayuran organik dan berbagai tanaman bunga yang indah.
Bunyamin selaku Kepala Desa Leuwi Malang sebagai perwakilan masyarakat menyampaikan, rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan PNJ dan atas kerjasama ini.
"Kami berharap dengan adanya Program Matching Fund, Desa Leuwi Malang dapat menjadi desa wisata yang mandiri dan mampu bersaing dengan desa wisata lainnya", ujarnya.
Ketua Desa Wisata Leuwi Malang, Cecep, menyampaikan pula rasa terima kasih atas pendampingan dan pelatihan yang telah diberikan oleh Tim Matching Fund PNJ. "Kami berharap bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola desa wisata di Leuwi Malang, khususnya pada bidang homestay", ujarnya.
Demikian pula halnya dengan Ketua Asosiasi Desa Wisata, Abas Helmy, mengharapkan bahwa Tim Matching Fund PNJ akan selalu memperhatikan keadaan dan kemajuan desa wisata, serta dapat terus mendampingi desa wisata yang berada di wilayah Kabupaten Bogor.
"Melalui Program Matching Fund, diharapkan Desa Wisata Leuwi Malang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi wisatanya. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan", pungkasnya.(rls/ag)