Politeknik Negeri Jakarta Berdayakan UMKM Bogor Dengan Inovasi Pangan Olahan Berbasis Digital

Politeknik Negeri Jakarta Berdayakan UMKM Bogor Dengan Inovasi Pangan Olahan Berbasis Digital

Smallest Font
Largest Font

Suaraharian.net,Bogor

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan UMKM di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor. Kali ini, PNJ melakukan kegiatan program inovatif berupa Pengembangan Usaha Produksi Pangan Olahan Berbasis Digital melalui program INOVOKASI Bersama Diksi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk pangan olahan UMKM di Bogor melalui pemanfaatan teknologi digital.

Dalam program tersebut, PNJ memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM pangan olahan, mulai dari pelatihan pembuatan produk pangan yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi, hingga pelatihan pemasaran produk secara online.

Dengan demikian, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan pendapatan.

Dr. Ida Nurhayati SH.,MH selaku Ketua Program INOVOKASI PNJ menjelaskan, bahwa, dipilihnya Kabupaten Bogor sebagai lokasi pelaksanaan program ini didasarkan pada potensi besar yang dimiliki daerah ini dalam sektor pertanian dan pangan.

 "Kabupaten Bogor memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Melalui program ini, kami ingin membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor untuk mengolah potensi tersebut menjadi produk-produk pangan olahan yang bernilai tambah," ujarnya," Sabtu (26/10/24).

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut, dengan susunan Tim anggota yaitu, Dr. Nining Latianingsih SH MH, Dr.Dra. Iis Mariam MSi, Iwan Sonjaya ST MT, Arizal Putra Pratama BOM MAB dan Sandhika Cipta Bidhari, SMB MM, mengerjakan beberapa kegiatan, antara lain:

1). Pendampingan dan pelatihan serta praktek pencatatan keuangan/pembukuan sederhana 
2). Pelatihan dan pendaftaran sertifikasi halal
3). Pendampingan Pengembangan Produk ( Logo dan Kemasan serta Foto Produk)
4). Pendampingan dan praktek manajemen pemasaran dan administrasi
5). Pendampingan dan praktek Hukum Bisnis dan perizinan usaha
6). Pelatihan Digitalisasi.

Dengan narasumber berasal dari internal dan eksternal Politeknik Negeri Jakarta, antara lain : Ridwan,Zulfi (Pembukuan sederhana), Rahma Dhita (Logo dan kemasan), Mahar Azhari Alamsyah (digitalisasi/pembuatan web), Bakhrul Muchtasib (sertifikasi halal), Naufal Hadi Makarim (Foto produk ) , Iis Mariam( Pemasaran dan administrasi), Nining Latianingsih( Legalitas Usaha).

Anita sebagai mitra 1 pemilik sabian kuliner menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. Saya sangat senang bisa mengikuti program ini, dan saya ucapkan terima kasih kepada Politeknik Negeri Jakarta dan APTV DIksi, atas semua bimbingan dan pelatihannya serta terima kasih juga kepada asosiasi desa wisata kabupaten Bogor yang ikut memfasilitasi sehingga kelompok binaan sabian kuliner bisa menjadi binaan dari program inovokasi Politeknik Negeri Jakarta. 

Saya berharap dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini, produk olahan saya bisa lebih dikenal dan banyak diminati oleh konsumen atau dengan kata lain naik kelas," ujarnya.


 
Sedangkan Henny mitra 2 dari Produksi Rendang Bundo ade,“ Kami juga dari team bundo ade mengucapkan terimakasih untuk ilmunya ini, pengalaman pertama buat kami mohon maaf lahir dan batin sukses untuk semuanya.

Abas helmy dari Asosiasi desa wisata menyebutkan bahwa, program ini merupakan program yang di sampaikan oleh diksi bekerjasasma dengan Politeknik Negeri Jakarta, merupakan program baru, dan diharapkan dengan adanya program ini dapat menjadikan UMKM yang ada di desa wisata dapat memberikan kebermanfaatan dan dapat menambah produk pangan olahan serta meningkatkan nilai tambah para pengusaha UMKM yang ada didesa dan desa wisata.

Sementara itu Kepala Desa Bojong Rangkas, Ciampe - Bogor Iding Habudin, BA, berharap, semua UMKM yang ada didesa wisata bisa mendapat pelatihan dan pendampingan dari Perguruan Tinggi yang berada disekitar.

"Kemudian dapat meningkatkan nilai tambah produk pangan olahan UMKM di Kabupaten Bogor, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Selain itu, program ini juga diharapkan bisa mendorong tumbuhnya industri pangan olahan yang berkelanjutan di Kabupaten Bogor," tuturnya.(Rls/Ag)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author