PNJ Jurusan Andministrasi Niaga Lakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kampung Lio Kota Depok
Suaraharian.net,Depok
Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Jurusan Administrasi Niaga (AN), menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada kelompok ibu-ibu rumah tangga dan bapak-bapak serta remaja Karang Taruna, bertempat Kampung Lio, Kota Depok, pada Minggu (14/7/24).
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh para dosen PNJ jurusan tersebut, merupakan bagian dari Skema Pelatihan Program Penerapan IPTEKS Berbasis Kelompok Bidang Keahlian (PPIKBK) yakni berjudul "Optimalisasi Peningkatan Pemberdayaan Pemuda Melalui Wirausaha dan Pengelolaan Lingkungan Padat Penduduk di Kota Depok".
Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu dharma dalam TRIDHARMA Perguruan Tinggi yang wajib dijalankan oleh para dosen dan mahasiswa.
Pelaksanaan dilakukan Hybrid offline, turut hadir Ketua RW.19 Kampung Lio Misar, Ketua RT.03 Kampung Lio Susi, dan Ketua Karang Taruna Kampung Lio Ilham, dan beberapa dosen hadir secara online.
Adapun selaku Ketua jurusan AN PNJ Dr. Iis Mariam M.Si, kemudian
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat PNJ Dr. Nining Latianingsih, SH.MH, dengan didampingi Dr. Narulita Syarweni, SE.ME, dan Risya Zahrotul Firdaus, SI.Kom, MSi sebagai anggota, serta beberapa mahasiswa yang membantu kegiatan tersebut.
Para Narasumber yang hadir merupakan pakar dibidangnya diantaranya: Ir. Titik Udjianti ahli Kimia, Dr. Koko Supriatnoko ahli Bahasa, Imam Hariadi Sasongko, ST. MM, MBA ahli budidaya Lele dan Dra. SEL. Ninggarwati seorang pakar kuliner Nusantara.
Ketua jurusan AN Dr. Iis Mariam MSi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu bagian penting staf pengajar di perguruan tinggi untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen dari Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) di Kampung Lio Depok, menjadi momentum yang sangat luar biasa, sebagai salah satu bentuk kolaborasi antara PNJ dengan Bappeda kotamadya Depok dalam upaya memberdayakan potensi Masyarakat.
Lanjut Iis Mariam, kolaborasi pengabdian kepada Masyarakat ini memberikan manfaat kepada Masyarakat di Kampung Lio dalam mengembangkan potensi wilayahnya untuk mandiri dan mampu memberikan kesejahteraan baik secara ekonomi maupun Kesehatan lingkungan.
"Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dapat terus dilakukan tidak hanya pada saat ini akan tetapi untuk masa yang akan datang sesuai dengan harapan dan tujuan dari perencanaan wilayah kota Depok dimana PNJ terlibat sebagai bagian dari konsep Triple Helix (pemerintah - institusi dan Masyarakat) untuk bersama-sama membangun Kampung Lio menjadi daerah yang mandiri dan Sejahtera.
"Semoga kegiatan pengabdian Masyarakat dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPIKBK dengan lancer dan sukses," terang Iis Mariam.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian, Dr. Nining Latianingsih, SH.MH menyampaikan, bahwa kegiatan pengabdian merupakan kerjasama antara PNJ dengan Bappeda Kota Depok dan Kampung Lio. Tujuannya untuk mengembangkan jiwa wirausaha masyarakat sebagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan penghasilan serta ekonomi masyarakat Kampung Lio.
"Diharapkan, melalui kegiatan ini akan memunculkan wirausaha - wirausaha baru dari Kampung Lio," jelasnya.
"Dihadapan masyarakat para pakar juga menjelaskan dan memberikan berbagai jenis pelatihan keterampilan untuk berwirausaha.
Pakar Kimia, Ir. Titik Udjianti mengajarkan bagaimana proses pembuatan sabun mandi, sabun cuci piring dan sabun cuci baju, sehingga dibutuhkan peralatan yang lengkap untuk melarutkan mes padat ke cair.
Selain itu, masyarakat mendapat pelatihan dan pendampingan oleh ahli budidaya lele Imam Hariadi Sasongko, ST.,MM.,MBA, bagaimana melakukan budidaya ikan Lele dalam ember.
Kelompok ibu-ibu juga mendapatkan pelatihan pengolahan Lele menjadi abon dan cheese stick oleh pakar kuliner, Dra. SEL. Ninggarwati.
Di akhir acara dilakukan penyerahan barang dan peralatan untuk praktik berupa: 300 bibit Lele, 10 kg pakan Lele, bibit kangkung, 2 buah EM4. 2 kg pasir malang dan 6 ember.
Kemudian, Kompor berikut 2 tabung gas, 1 buah blender, 1 alat peniris, 2 ketel, slang kompor, wajan besar, panci kukus, peralatan pembuatan sabun, peralatan masak, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat Kampung Lio untuk berwirausaha.(Rls/Ag)