Penguatan Proses Bisnis UMKM Ciluar Melalui Aplikasi E-SCM dan Legalitas Produk

Penguatan Proses Bisnis UMKM Ciluar Melalui Aplikasi E-SCM dan Legalitas Produk

Smallest Font
Largest Font

Suharian.net, Bogor

Dalam upaya meningkatkan daya saing dan efisiensi bisnis UMKM di Kelurahan Ciluar, Kota Bogor, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat  Berbasis Keahlian (PPIBK) Program Studi Administrasi Bisnis Terapan  (ABT), Selasa (30/7/34).

Dengan mengusung tema "Penguatan Proses Bisnis UMKM Melalui Aplikasi Electronic Supply Chain (E-SCM) dan Legalitas Produk". Acara ini dihadiri oleh sekitar kurang lebih 20 UMKM setempat dan dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. Syamsurizal, S.E., M.M.

Dr. Syamsurizal dalam sambutannya menyampaikan pentingnya adaptasi teknologi dan legalitas produk bagi keberlanjutan dan peningkatan daya saing UMKM. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis bagi para pelaku UMKM untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa penguatan proses bisnis melalui teknologi informasi adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional UMKM.

Pada kesempatan yang sama Lurah Ciluar, Siswanto, S.E., M.Si., sebagai pejabat setempat yang menaungi kelompok UMKM Kelurahan Ciluar, juga memberikan sambutannya. 

Ia menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan positif bagi para pelaku UMKM di Ciluar. 

“Kami sangat mendukung program ini yang dilakukan oleh Kelompok Bidang Keahlian Program Studi ABT karena dapat membantu UMKM di Ciluar untuk lebih maju dan berdaya saing,” kata Siswanto.

Dr. Nining Latianingsih, S.H., M.H., seorang pakar di bidang hukum, memberikan materi tentang pentingnya legalitas produk bagi UMKM. Beliau menjelaskan berbagai aspek hukum yang harus dipenuhi oleh UMKM untuk memastikan produk mereka memiliki izin dan sertifikasi yang diperlukan. 

"Legalitas produk tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM," kata Dr. Nining.

Dalam sesi ini, Dr. Nining juga memaparkan prosedur pendaftaran merek, izin edar, serta sertifikasi halal dan keamanan pangan. Peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai kendala-kendala yang mereka hadapi dalam proses legalisasi produk.

“Keterbukaan dan transparansi dalam proses legalitas adalah kunci untuk membangun kepercayaan konsumen,” tambahnya.

Sementara, Arizal Putra Pratama, B.O.M., M.A.B., memberikan pemahaman mendalam tentang aplikasi Electronic Supply Chain Management (E-SCM). 

Beliau menyoroti bagaimana E-SCM dapat meningkatkan efisiensi operasional UMKM melalui pengelolaan inventaris yang lebih baik, pengurangan biaya, dan peningkatan koordinasi dengan pemasok dan pelanggan.

"Implementasi E-SCM memungkinkan UMKM untuk lebih responsif terhadap permintaan pasar dan mengelola sumber daya dengan lebih efektif," jelas Arizal. 

Dia juga memperkenalkan beberapa platform E-SCM yang mudah diakses dan digunakan oleh UMKM. Peserta diajak untuk melakukan simulasi penggunaan aplikasi E-SCM guna memahami manfaat praktis yang dapat diperoleh dari teknologi ini.

Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. 

Informasi tentang legalitas produk dan teknologi E-SCM sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk kami,” ungkap salah satu peserta UMKM.

Banyak peserta yang langsung berencana untuk menerapkan pengetahuan baru ini dalam bisnis mereka.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang esensial bagi penguatan proses bisnis UMKM di Kelurahan Ciluar.

Dengan dukungan teknologi dan pemahaman tentang legalitas produk, diharapkan UMKM Ciluar dapat lebih kompetitif dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.(Rls)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author