Jadikan Ajang Silaturahmi, Seniman Graffiti Pamerkan Karya di Situ Parigi Pondok Aren

Jadikan Ajang Silaturahmi, Seniman Graffiti Pamerkan Karya di Situ Parigi Pondok Aren

Smallest Font
Largest Font

Suaraharian.net,Tangsel

Belasan Lukisan Mural Karya Seniman Graffiti Se-jabodetabek dipamerkan di Situ Parigi di Jl. Trulek II No. 33 Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, Sabtu (14/09/2024).

Lukisan Mural Karya Seniman Graffiti Se-jabodetabek bertajuk "Street Mutual Kollective". Menjadi ajang silaturahmi untuk para seniman.

Haikal Ahmad selaku wakil ketua panitia acara mengatakan, acara pada malam hari ini yaitu pameran karya seni jenisnya Graffiti dengan mengambil tema sains system yang artinya memakai rambu-rambu yang sering digunakan dipinggir jalan, jadi kebetulan kita meresponya dengan karya seni Graffiti.

"Karya yang dipamerkan berasal dari berbagai kota diantaranya Bekasi, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta. Kami melakukan persiapan acara ini selama 4 bulan, kebetulan yang memiliki karya hari ini ada 20 seniman. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan jiwa kreativitas dan memperkenalkan ke masyarakat sekitar, apa itu seni Graffiti, sengaja kita memilih lokasi Situ Parigi ini karena letak lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau dan luas lokasinya. "Ujar Haikal.

Ia pun berharap, Mudah-mudahan kedepannya anak muda lebih kreatifitas lagi dalam seni apapun itu, Mural ataupun Graffiti yang terpenting Jiwa Muda Jiwa Berkarya.

Sementara itu, Abow selaku juru Situ Parigi mengatakan, terkait acara yang digelar malam ini  berjalan lancar dan sukses.

"Dibangunnya situ oleh Pemerintah Pusat, baik itu revitalisasi, normalisasi, optimalisasi, merupakan bagian dari pemberdayaan masayarakat, baik UMKM nya, maupun kegiatan positif lainnya yang ada di masyarakat. 

"Dan bukan situ-situ yang ada di Kota Tangsel saja, tapi menyeluruh, namun tetap mengikuti aturan yang sudah diberlakukan oleh Pemerintah," terangnya.

Lanjutnya Abow lagi, kalau ditanya keinginan saya sebagai juru situ, saya ingin ada izin buat masayarakat, supaya setu bisa dijadikan tempat hajatan seperti pernikahan, sebab saya melihat tidak sedikit masyarakat mau mengadakan hajatan merasa kesulitan, pertama karena minimnya lahan, yang kedua kalaupun sewa gedung umumnya mahal," tuturnya.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author